Apakah gejala alergi membuat anak Anda
jadi lelah? Bersin-bersin, mata gatal, hidung tersumbat, pada akhirnya
memang membuat anak jadi lelah dan tak mau beraktivitas.
Bagaimana mengatasinya?
16 Tips sederhana berikut ini, paling tidak akan membuat gejala alergi menjauh. Berikut penjelasannya:
1. Kurangi kegiatan luar ruang.
Cara terbaik untuk melawan gejala alergi
adalah menghindari alergi. Demikian rekomendasi para ahli yang
tergabung di American College of Allergy, Asthma & Immunology
(ACAAI). Jadi, ketika serbuk sari breterbangan, jagalah agar anak tetap
berada di dalam rumah. Biasanya, serbuk sari mencapai puncaknya pada
pagi hari.
2. Gunakan air garam.
Hidung tersumbat merupakan salah satu
gejala yang menyebalkan bagi anak penyandang alergi. Untuk mengatasinya,
anak bisa menggunakan cara sederhana, yakni air garam.
3. Jangan kurang minum.
Bersin-bersin bisa membuat anak jadi
merasa panas. Maka, anak jangan sampai kurang minum. Selalu sediakan air
dalam botol agar anak tetap terhidrasi dengan baik.
4. Mandi air hangat.
Mandi dengan pancuran air hangat atau
berendam di air hangat, pada beberapa anak, bisa membuat gejala alergi
menjauh. Jadi, biarkan anak bermain-main dengan air hangat di kamar
mandi.
5. Jaga agar ruangan tetap dingin.
Untuk mencegah serbuk sari tak
menyelinap ke rumah atau mobil, selalu pastikan ruangan dalam kondisi
dingin dan tutuplah jendela.
6. Bersahabat dengan udara kering.
Sedikit kelembaban udara membuat napas
jadi mudah bagi sebagian besar orang. Jadi, jika udara di rumah kering,
maka tak ada salahnya menyalakan mesin humidifier. Namun, tetap hati-hati. Karena, kelembaban di atas 40% justru memicu alergen dalam ruangan, misalnya tungau.
7. Kompres dengan air dingin.
Saat mata memerah dan gatal membuat anak
jadi rewel, cobalah kompres dengan air dingin, yang berkhasiat
mengurangi gatal dan peradangan.
8. Jangan menggaruk.
Ketika mata memerah dan gatal, maka beri
pengertian pada anak untuk tidak menggaruknya, karena hal itu justru
akan membuat mata semakin gatal sekaligus timbul iritasi.
9. Makanan berempah.
Jika anak menyukai makanan yang
mengandung rempah-rempah, biarkan saja. Sebab, beberapa rempah, misalnya
lada, jahe, bawang merah, dan bawang putih, justru bisa mengurangi
mukus dan membersihkan saluran hidung.
10. Jangan lupa tisu atau sapu tangan.
Ketika gejala alergi mencapai puncaknya, gunakan tisu atau sapu tangan agar hidung tetap bersih.
11. Gunakan jeli.
Bila hidung jadi memerah karena gejala alergi yang tak kunjung mereda, beri jeli untuk mengurangi dampak merah tersebut.
12. Berkumur.
Jika gejala alergi, misalnya pilek dan
bersin-bersin meninggalkan gejala lain, misalnya radang tenggorokan,
berkumurlah dengan air garam hangat yang dibuat dari 1-2 sendok makan
garam dan secangkir air untuk mengurangi nyeri radang.
13. Minum teh hangat.
Minum lebih banyak air juga bisa
mengurangi dahak. Minumlah teh yang dicampur madu dan lemon. Teh hangat
juga bisa meredakan sumbatan sinus.
14. Kompres wajah.
Dengan air hangat, kompres wajah akan meredakan tekanan sekaligus nyeri sinus.
15. Hindari susu.
Ada mitos yang mengatakan bahwa susu
membuat mukus jadi lebih parah. Hal itu belum terbukti, namun memang ada
baiknya agar menghindari susu ketika anak sedang bertarung dengan
gejala alergi.
16. Pantang makanan tertentu.
Makanan yang membuat gejala alergi
tambah buruk wajib dipantang, misalnya pisang, melon, teh chamomil,
minyak biji matahari, dan ketimun.
Lalu, bagaimana caranya agar alergi dan alergen tak mampir?
Ini dia 10 tips-nya:
1. Mandi.
Jika anak beraktivitas di luar, mereka pasti membawa pulang alergen,
entah di rambut atau baju. Maka, jalan terbaik adalah segera mandi dan
mencuci baju.
2. Cuci tangan. Khasiatnya sudah tak diragukan lagi dan merupakan cara terbaik menjauhkan alergen.
3. Lindungi mata. Selalu perintahkan anak memakai kaca mata ketika beraktivitas di luar untuk meminimalkan serbuk sari mengenai mata.
4. Bersihkan semua. Sepatu, baju, lantai, karpet, dan lainnya agar alergen tak menempel.
5. Tempat tidur khusus.
Untuk membantu mengontrol alergi, para ahli merekomendasikan tempat
tidur khusus yang didesain untuk mencegah alergen hinggap di tempat
tidur.
6. Jemur di dalam.
Jika anak sangat rentan dengan alergen dari luar ruangan, jangan jemur
pakaian di luar, karena memudahkan serbuk sari menempel.
7. Kurangi tanaman di dalam rumah. Sebab, kelembaban tanah bisa menimbulkan pertumbuhan alergen.
8. Konsultasikan dengan dokter.
Ada obat alergi yang dijual bebas, ada juga yang harus lewat resep.
Konsultasikan dengan dokter mana obat yang terbaik buat anak Anda.
9. Cerdas dengan pengobatan.
Jangan lupa untuk selalu meminta anak minum obat yang dibeli melalui
resep, tapi ingat, lebih banyak obat bukan otomatis mengurangi gejala.
Karena itu, minumlah hanya obat yang direkomendasikan.
10. Air mata buatan. Bila direkomendasikan, air mata artifisial bisa membuat alergen menjauh dari mata anak.
info:http://www.infohealthtoday.com/12/16-tip-anti-alergi-untuk-si-junior/
0 komentar:
Posting Komentar